Hot Posts

4/footer/recent

Wahai Laut, Kecantikanmu Tak Seindah di The Little Mermaid!


Pixabay


Laut memang kerap menampilkan kecantikannya. Ia sering menampilkan keanggunan, wibawa dan digdaya. Di dalam nyiur ombak nan melambai, kekuasaannya masih sangat terlihat.

Tepat pada 26 Mei kemarin, Disney menayangkan film live action-nya yang berjudul The Little Mermaid.

distractify.com

Film yang bercerita tentang kisah cinta antara manusia dengan putri duyung ini begitu memanjakan mata. Hasil dari efek CGI berhasil menayangkan sosok lautan yang paripurna. 


UNILAD.com

Lautan yang begitu bersih, terumbu karang yang terawat, hingga membuat berbagai ikan bersukacita. Ombak segara yang jernih, begitu anggun menampakkan kekuatannya.

Namun kesuksesan film ini, tidak dibarengi dengan realita saat ini. Lautan yang dipenuhi oleh sampah, kerusakan terumbu karang yang semakin ekspansif, menambah deretan panjang permasalahan perubahan iklim.

Pixabay


Sebagai negara yang dikenal dengan seribu pulau, tentu lautan memiliki peranan yang sangat penting di negeri ini. Mulai dari pusat pariwisata, ladang mencari nafkah dan sebagainya.

Melihat potensi bahari yang sangat mumpuni, Sandiaga Uno, Menteri Parekraf langsung melancarkan strateginya. Melalui Instagram, @PesonaIndonesia, ia berharap kalau Pariwisata Indonesia bisa mendunia dan menikmati keindahan bumi pertiwi.


Instagram.com/Pesona.Indonesia

Sayangnya, gerakan yang massive ini tidak dibarengi dengan usaha yang maksimal. Akan tetapi, usaha untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lautan belum menjadi agenda serius.

Di tahun 2020, jumlah sampah plastik semakin meningkat akibat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Pandemi mengubah pola hidup masyarakat menjadi semakin konsumtif dalam menggunakan plastik. Higienitas menjadi alasan mengapa jumlah plastik meroket menjadi 95 persen.

Mulai dari belanja online, penggunaan makanan kemasan, masker, belanja makanan melalui ojek daring dan sebagainya.

Belum lagi, sampah medis seperti masker dan sampah rumah tangga yang meningkat tajam Menurut Kementerian Lingkungan Hidup, total sampah tersebut mencapai 1.100 ton. Sebagian besar, sampah tersebut ditemukan di laut. Tak heran, pulau plastik di Samudra Pasifik menjadi bukti dan urgensi bumi.

Istock Photo


Tercatat, terdapat 1000 penyu mati setiap tahunnya, akibat memakan sampah plastik. Dilansir dari Ocean Blue Project, terdapat 52 persen penyu di dunia yang memakan plastik dan tidak bisa tercerna di dalam perutnya.

Dari kasus tersebut, sangatlah wajar kalau Indonesia menempati peringkat 5 dunia sebagai sampah terbanyak di dunia.  

Hal ini terjadi karena kurangnya kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya. Kemudian, kurangnya wawasan publik dalam memilah sampah, mulai dari sampah organik hingga anorganik. Akibatnya, berbagai sampah itupun menumpuk dan dibuang ke laut.   

Usaha Indonesia untuk menaikkan citra tourism semakin sulit. Isu destructive fishing semakin menghantui dan menjadi mimpi buruk bagi bumi pertiwi. Mulai dari overfishing hingga penggunaan bom untuk menangkap ikan, semakin mengikis keindahan dan ekosistem biota laut.

Di tahun 2019, tercatat terdapat 35 persen lonjakan overfishing. Sebelumnya di tahun 1974, kelebihan tangkapan ini hanya berada di 10 persen. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya pengawasan dan pengarahan tentang zona perairan lautan, baik dari nelayan maupun industri perikanan.

Ini juga sangat mempengaruhi bagaimana cara para nelayan menangkap ikan. Penggunaan bom dalam menjaring ikan tentu sangatlah merugikan. Terumbu karang menjadi hancur dan sulit untuk dikonservasi.

National Ocean Service mengemukakan, setiap tahunnya terumbu karang hanya tumbuh 0,3 cm hingga 2 centimeters, Jadi, untuk mendapatkan posisi terumbu karang yang sempurna, dibutuhkan waktu 10,000 tahun agar lautan bisa cantik kembali.

Apalagi jumlah terumbu karang yang masih berkondisi bagus hanya hampir sepertiga. Secara keseluruhan, rentang kondisi terumbu karang yang masih sangat bagus hanya 6,5 persen hingga 36 persen.

Usia manusia saja menurut Badan Pusat Statistik (BPS) sekitar 75-77,5 tahun.

Artinya kita harus melewati puluhan generasi, agar generasi selanjutnya bisa merasakan keindahan yang sama.

Belum lagi, kasus bleaching terumbu karang yang semakin meninggi membuat proses pertumbuhan karang menjadi tertunda. Semakin banyak penyimpangan, semakin lama tujuan akan diraih.

Kasus bom ikan sendiri, tidak hanya terjadi oleh masyarakat sendiri. Berbagai negara ASEAN juga turut memeriahkan bursa pencurian ikan secara illegal ini. 

Salah satunya adalah Thailand. Negeri yang dikenal Gajah Putih ini, pelanggan utama dalam kasus kriminai ini.

Pixabay

Alasan utama mereka betah menjadi "pelanggan", adalah ketidaktegasan pemerintah dalam mengambil sikap. 

Sam Phong, nelayan asal Thailand, mengatakan kalau majikannya yang menyuruh dan menjamin mereka, ketika mereka mencuri ikan. Ia juga menambahkan jika mereka  tertangkap, maka uang bisa menjadi solusi dan jalan keluar.

Secara tidak langsung, pencurian ikan juga ikut andil dalam meningkatkan kerusakan bahari di negeri ini.  Hal ini sungguh ironis, negara ini sangat bertumpu pada hasil bumi dan pariwisata. Tetapi mengapa, laut tidak dirawat seperti anak sendiri? Ini adalah pertanyaan dan tugas besar yang harus pecahkan. 

Lalu bagaimana caranya agar bisa berkontribusi?  Melalui GFDP, kamu bisa berkontribusi untuk membangun negeri. Loh apa itu GFDP?

GFDP adalah Green Fund Digital Philanthropy, yang merupakan dibawah naungan oleh Greeneration Foundation. Greeneration Foundation sendiri didirikan oleh Mohamad Bijaksana June Rosano, seorang founder yang sudah malang melintang di dunia eco green. Selain itu, dia juga merupakan pendiri dan Managing Director dari Waste4Change.

Idealismenya terbentuk ketika SMA, dimana maraknya berita tentang masalah sampah selalu menjadi sorotan utama. Inspirasinya semakin menguat, ketika dia memasuki bangku kuliah.

Melalui jurusan teknik lingkungan, ia semakin mendalami bidang ini, hingga lahirlah Greeneration Foundation pada 2008. Saya akui, untuk menggeluti bidang yang masih blue ocean, dibutuhkan tekad yang kuat dan pemikiran matang.




Detik.com

Prestasinya untuk membangun negeri pertiwi pun tidak main-main. Pada tahun 2021, Greeneration Foundation berhasil melakukan pendampingan pengelolaan sampah bersama nelayan di Pantai Pulau Merah dan Pantai Pancer, Banyuwangi.

Terdapat lima aspek yang dikembangkan yakni terbitnya sebuah regulasi untuk mengelola sampah baik rumah tangga dan sejenisnya. Selain itu, Greeneration juga menciptakan social entrepreneurship dengan mendirikan Sektor Kelola Sampah (SEKOLA) sebagai infrastruktur dan fasilitas pengelolaan sampah terpadu.

Masih banyak lagi, peran-peran konkrit yang dilakukan oleh Yayasan hijau ini. Saya pun tertarik untuk bergabung dengannya. Melalui donasi rutin, saya bisa ikut berpartisipasi dalam menjaga bumi.



Donasinya pun sederhana, cukup akses ke https://donation.greeneration.org/landing-page/id. Kamu bisa memilihnya sesuai kebutuhanmu. Hanya dengan 10 ribu rupiah, kamu bisa berkontribusi, membantu sesama untuk merawat lingkungan.

Dokpri


Dokpri


Dokpri 


Dokpri

Pembayarannya pun cukup mudah, bisa transfer, menggunakan e-wallet, QRIS dan sebagainya. Kamu bisa menyumbang dimana saja dan kapan saja. Kalau kamu mau menggali info lain, silahkan kunjungi laman Instagram mereka di @greeneration.id atau website resminya di greeneration.org.

 

Sumber: 

https://www.instagram.com/greenerationid/

https://www.youtube.com/watch?v=shxmrJDliTw

https://donation.greeneration.org/landing-page/id

https://www.merdeka.com/sumut/dampak-overshing-penyebab-dan-cara-mengatasinya-untuk-lestarikan-kehidupan-laut-kln.html

https://www.worldbank.org/en/news/feature/2019/05/31/meet-the-innovators-battling-plastic-waste-in-indonesia-mohamad-bijaksana-junerosano

https://www.kominfo.go.id/content/detail/9919/menjaga-laut-dari-ancaman-destructive-fishing/0/artikel_gpr

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6281031/7-penyebab-kerusakan-laut-apa-saja#:~:text=Penggunaan%20air%20secara%20boros,mengandung%20berbagai%20macam%20bahan%20kimia.

https://kabar24.bisnis.com/read/20220429/79/1528842/platform-green-fund-digital-philanthropy-solusi-pembiayaan-restorasi-lingkungan

https://oceanservice.noaa.gov/education/tutorial_corals/coral04_reefs.html#:~:text=With%20growth%20rates%20of%200.3,30%2C000%2C000%20years%20to%20fully%20form.

https://kehati.or.id/problem-konservasi-di-perairan-laut-indonesia/

https://dinkes.jayapurakab.go.id/2933-2/#:~:text=Ada%20pun%20Indonesia%20sendiri%20memiliki,hidup%20di%20negara%20kita%20meningkat.

https://www.mongabay.co.id/2015/05/06/mengapa-nelayan-thailand-senang-mencuri-ikan-di-perairan-indonesia-ini-pengakuannya/

https://www.voaindonesia.com/a/hampir-sepertiga-terumbu-karang-di-indonesia-dalam-kondisi-memprihatinkan/4680976.html#:~:text=Para ilmuwan LIPI menemukan hanya,sisanya tergolong dalam kondisi baik.

 https://intelligence.businesseventsthailand.com/th/keyindustries-details/seafood-eng#:~:text=Thailand%20is%20considered%20as%20land,producer%20and%20exporter%20of%20seafood.

 

Sumber foto:

https://pixabay.com/photos/fisherman-fishing-boat-boat-fishing-2739115/
https://www.istockphoto.com/id/search/search-by-asset?affiliateredirect=true&assetid=1255120096&assettype=image&utm_campaign=SRP_photo_sponsored&utm_content=https%3A%2F%2Fpixabay.com%2Fphotos%2Fsearch%2Fplastic%2520and%2520turtle%2F&utm_medium=affiliate&utm_source=pixabay&utm_term=plastic+turtle
https://www.distractify.com/p/where-was-the-little-mermaid-filmed
https://www.unilad.com/film-and-tv/artist-reimagines-little-mermaid-as-if-ariel-lived-in-todays-plastic-polluted-oceans



Review Series Citadel: Sinetron Mata-Mata yang Dimata-matai


 

Mata-mata yang dimata-matai? 

Apakah tidak salah tuh? 

Ya, kilasan singkat yang menjelaskan sebuah serial yang berjudul Citadel ini.

Jika biasanya mata-mata ditugaskan untuk menghancurkan lawan politik yang meresahkan dunia. 

Kali ini, Citadel ini hadir memberikan kesan berbeda.


Dilansir dari Lifestyleasia.com, cerita ini berkisah tentang agen mata-mata global Citadel dan dua agennya, Nadia Sinh (Priyanka Chopra) dan Mason Kane (Richard Madden).

Peristiwa dalam cerita ini terjadi setelah Citadel runtuh dan agen-agennya mengalami hilang ingatan. 

Sebuah sindikat kuat bernama Manticore mengambil alih posisi Citadel untuk menangani masalah dengan cara mereka sendiri dan Nadia dan Mason perlu mengingat kembali masa lalu mereka sebelum semuanya menjadi kacau.


Sinetron ini ditayangkan secara eksklusif di Amazon Prime Video pada 28 April 2023.

Dikutip dari The Daily Beast, pembuatan Citadel ini mencapai lebih dari $200 juta dan menjadikannya sebagai series atau film termahal kedua yang pernah ada, setelah The Lord of the Rings: The Rings of Power. 

Serial yang disutradarai oleh Russo Bersaudara ini memang selalu maksimal dalam 'memasak' sebuah karya. 

Russo Bersaudara adalah pembuat film yang terkenal dengan langganan Marvel seperti Captain America: The Winter Soldier, Avengers: Endgame dan sebagainya. 

Ini sangat luar biasa, terlihat juga dari segi promosinya. 


Promosi bar-bar, apakah hasilnya gahar? 

Trailer pun bertebaran dan menghiasi laman  media sosial.

Bahkan televisi pun digaungkan dengan kehadira sepasang 'sejoli' di thriller ini. 


Series yang berfokus pada kehidupan dan perang detektif ini memang menekan gas yang kuat di beberapa menit pertama part tersebut. Intensitas konflik semakin membangun, karena Chopra dan Madden begitu lihai memainkan emosi dan karakter. 

Bisa dikatakan, untuk ukuran tema mata-mata, series ini sangat colourful. 

Begitu banyak warna dan tak hanya fokus pada situasi politik. 


Yes, ada beberapa drama berseri, tema spy memang memiliki beragam alur. 

Ada yang berfokus pada alur dan pemecahan masalah seperti Jason Bourne.

Kalau Jason Bourne, ya pasti ya saya suka sekali. 

Karakter Matt Damon dalam film itu 'menohok' sekali dan lekat dalam ingatan.

Sampai saat ini, saya tidak pernah bosan menontonnya berulang-ulang. 

Ada juga yang fokus pada 'pamer' teknologi dan adegan action. 

Bagi yang suka 'berantem', pasti suka dengan jalan seperti ini. 

Ya tentu saja ada duo dynamic, James Bond dan Mission Impossible. 

Walapun Mission Impossible lebih menitik beratkan ke adegan fighting-nya.

Secara keseluruhan saya suka. 


Tetapi kalau Citadel, saya mendapatkan semuanya. 

Ditambah love interest yang kuat. 

Iya sih, selama judulnya film barat, tentu ada gitu kan?

Cuman prediksi saya, ini bisa mengarah ke cinta segitiga. 

Walau baru tiga episode, tapi garisnya sudah bisa terbaca. 

Alamak bisa berabe ini. 

Atuh drama malah jadi tambah drama. 

Thriller jadi tambah thriller. 

Haduh, ngomong apa saya? Hehe. 

Canda ya. 


Spoiler-spoiler!


Memang sih, saya hanya penikmat film detektif dan mata-mata saja.

Itu pun review amatiran, hehe.

Hanya kesan yang bisa saya ungkapkan. 

Tanpamu pastilah tidak berkesan. 

Sekali-kali, membuat melodi boleh dong ya. 

Haha, canda. 


Untuk ukuran kesan pertama, saya pasti suka. 

Mungkin karena saya penggemar genre ini, jadi saya akan selalu mengikutinya. 


Kalau track record aktor-aktornya sendiri sudah mumpuni ya. 

Ini merupakan kali kedua, 'kedua sejoli' ini membintangi tema Spy Thriller. 

Chopra sudah malang melintang dengan serial Quantico yang tayang 2015 lalu. 

Sedangkan Madden sudah sering muncul di beberapa film hits. 

Salah satunya adalah Game of Thrones yang ciamik 


Oh iya, berbicara soal plot seperti yang saya katakan sebelumnya. 

Kacamata saya mengatakan, alurnya lebih mudah ditebak. 

Unsur politiknya sedikit lebih ringan, jadi bisa 'nyantai' sedikit menontonnya. 

Walau begitu, akting dari istri Nick Jonas dan aktor Skotlandia ini sangatlah menolong. 

Kesan classy, mewah dan elegan itu sangatlah terasa. 

Ya dong ya, mata-mata biasanya digunakan untuk bertarung dengan kelas atas. 

Jadi sangat jelas memakai unsur 'old money' ala-ala pejabat Eropa. 


Tentu saja,  sinetron Citadel ini sangat layak dan patut untuk ditonton.

Setiap episodenya selalu menggugah rasa penasaran. 

Kehadirannya sangat dinanti.  


Jadi apa film atau serial spy thriller favorit kamu? 

Share ya di kolom komentar.

Thank you and see you :D. 


Setelah Didiagnosa akibat Penyakit Langka, Celine Dion Comeback Lewat Lagu Ini



Setelah didiagnosa akibat penyakit langka, Celine Dion akhirnya comeback ke industri hiburan. 

Penyanyi asal Kanada ini mengalami sebuah penyakit yaitu  Stiff Person Syndrome (SPS) .  

Kelainan ini menyebabkan sang diva kesulitan untuk menampilkan performa terbaiknya. 

Sejumlah konser pun dibatalkan, akibat penyakit ini.  

 

Berusaha bangkit dari keterpurukan, penyanyi yang terkenal dengan lagu My Heart Will Go On ini langsung comeback lewat lagu yang berjudul Love Again. 

Tak tanggung-tanggung, sang diva juga menampilkan debut akting perdanannya lewat film Love Again. 

Berbagai poster pun ditampilkan, guna mempromosikan kembalinya sang ratu musik di dunia entertainer. 

 

Termasuk poster film yang sebenarnya sudah diumumkan sejak 14 Februari 2023 lalu. 

Film tersebut akan dibintangi oleh Priyanka Chopra dan Sam Heughan, ini berisi tentang kehidupan sang superstar. 

Rencananya film yang tayang 5 Mei ini,  sekaligus menampilkan lima single terbaru secara eksklusif. 

Selang seminggu kemudian, tepatnya 12 Mei 2023, beberapa lagu tersebut akan diluncurkan secara global. 

Dilansir dari instagram resmi @celinedion, sinema ini akan mengusung konsep Romantic Comedy (romcom). 

 


Dimana seorang wanita muda mencoba meringankan rasa sakit atas kematian tunangannya dengan mengirimkan teks romantis ke nomor ponselnya yang lama, dan menjalin hubungan dengan pria yang telah mengalihkan nomor tersebut.

Berbagai dukungan pun berdatangan, untuk menyambut sang bintang untuk tampil beradu akting pertama kalinya. 

Salah satunya adalah pengguna akun @christy.kelly03 yang berisi sokongan sebagai sesama penderita SPS. 

Sebagai seseorang yang sangat menderita dengan Stiff Person selama 10 tahun, lirik lagu ini membuat saya sangat emosional, dan memberi saya banyak harapan!! Cinta dan Doa!!! - @christy.kelly03.

 

Selanjutnya, komentar pun datang dari akun @jessie_d.om yang berisi doa untuk sang pelantun The Power of Love ini. 

Saya bangun kemarin dan TikTok ingin memberi saya serangan jantung dengan berita bahwa Anda telah meninggal. Saya menangis sebelum menyadari bahwa itu adalah berita palsu.

Saya sangat senang kamu baik-baik saja.

Kamu selalu ada dalam doa-doa saya.

 

Desember tahun lalu, Celine Dion pun mengumumkan masalah ini dan  membatalkan sejumlah konser untuk pemulihan. 

Imbas dari Stiff Person Syndrome ini adalah sang vokalis kesulitan berjalan bahkan berimbas pada pita suaranya. 

Berita ini sempat trending, karena penyakit ini bisa mengancam karirnya. 

Dilansir dari Cleveland Clinic, SPS adalah kondisi kronis yang menyebabkan kekakuan otot dan kejang otot yang menyakitkan. 

Tingkat keparahan gejala bervariasi pada setiap orang.

 

Melihat lautan sambutan yang positif datang, Celine Dion tak mau menghabiskan banyak waktu. 

Ia pun datang untuk menguji kualitas akting, untuk menghibur para penggemar. 

Dikutip dari instagram resminya @celinedion, ia pun yakin bisa datang dalam versi terbaiknya. 

Tandai kalender Anda, pada tanggal 5 Mei, film ini akan tayang di bioskop dan pada tanggal 12 Mei, album lengkapnya, yang menampilkan 5 lagu baru Celine, akan tersedia!

 

Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Setelah Didiagnosa akibat Penyakit Langka, Celine Dion Comeback Lewat Lagu Ini", Klik untuk baca:

https://www.kompasiana.com/kartikaaska7371/644f99d908a8b560462ec807/setelah-didiagnosa-akibat-penyakit-langka-celine-dion-comeback-lewat-lagu-ini?page=all#section2

 

Kreator: Kaskatella

 

  


Dikenal Sebagai Pelembab Alami, Ini Dia Top 5 Rekomendasi Aloe Vera Terbaik Versi Kaskatella



Sudah sekian lama, aloe vera dikenal sebagai pelembab alami yang bisa mengunci hidrasi kulit. 

Selain itu, aloe vera atau dikenal sebagai lidah buaya memiliki berbagai khasiat untuk menutrisi kulit. 

Salah satunya adalah dapat menyembuhkan kulit akibat paparan sinar matahari yang berlebih. 

Mungkin, bestie bisa kenal dengan istilah sunburn.

Kemudian, khasiat lain yang bisa dirasakan adalah memperlambat penuaan. 

Nah, kalau manfaat yang ini siapa yang tidak seneng, bestie.

Tetap cantik dan awet muda adalah impian semua orang, terutama kaum hawa. 

Tak hanya itu, dikutip dari sehatq.com, aloe vera bisa membuat rambut lebih sehat dan kuat. 

Terdapat Kandungan vitamin C, E, B-12, asam folat, dan kolin yang dapat membantu menyehatkan dan memperkuat rambut.


Wah keren ya bestie, secara tidak langsung, lidah buaya adalah salah satu tanaman yang praktis untuk mengatasi solusi di kulit ataupun wajah.  

Tak heran, manfaat lidah buaya yang begitu besar sangat digandrungi oleh pecinta skincare atau kosmetik. 

Saat ini kandungan aloe vera sudah dikemas secara apik oleh produsen-produsen kosmetik dunia. 

Berbagai brand menawarkan manfaat yang sama, menggoda para pelanggan untuk membelinya. 

Terhitung mulai dari produsen dari Korea, merek drugstore hingga skincare local juga ikut serta dalam menjual kandungan tanaman ini. 

Melihat fenomena aloe vera yang melesat dan cenderung stabil, Saya jadi ingin mem-battle beberapa produk lidah buaya yang pernah saya coba. 


Penasaran, bagaimana faedah produk-produk itu di kulit saya? Yuk check this out!

1. Nature Republic (Rp 100000)



Sejujurnya, saya menjadi skeptis, ketika produk Nature Republic (NR) trending. 

Kesan pertama dari aloe vera yang tacky, sangat melekat di otak saya. 

Apakah saya harus merasakan ’kelengketan’ yang sama dengan harga yang berbeda?

Tetapi melihat beberapa bestie saya yang suka menggunakan produk ini, dan beberapa review yang viral di Youtube membuat saya jadi penasaran. 

Apalagi produk palsunya semakin bergerilya di internet, jadi saya pikir memang produk ini sebagus itu.

Ya dong, kalau sampai muncul ada ‘KWnya’ berarti produk yang asli sukses menancapkan kukunya di industri per-glowingan. 

Ditambah dengan tren drama korea atau KPop yang booming,  menambah faktor after sales yang tinggi. 

Langsung saja ya, kesan pertama yang saya dapat adalah luar biasa.

Sebagai pengguna pertama NR, saya langsung terkesima.

‘Well, ente kemana aje! Baru nyobain sekarang!’


Teksturnya yang light dan ringan membuat saya terpesona. 

Efek cooling dari lidah buaya ini membuat saya nyaman. 

Ya efek dinginnya jangan dibayangkan seperti kulkas ya, tidak seperti itu kok.

Kecuali produknya dimasukkan ke kulkas ya, ya bisa dikatakan seperti itu. 

Saya langsung suka dan terus menggunakannya sebagai base make up. Ya paling ngga, pengganti sheet mask. 

Setelah saya coba sampai, jar-nya habis. Saya bisa menarik kesimpulan. 

NR memang bagus ya sebagai pre moisturizer saja, bukan sebagai pelembab utama. 

Lha kok gitu? Sederhana, efek lembabnya cepat sekali hilang. 

Untuk kulit berminyak seperti saya, (hayo siapa yang kulitnya seperti saya?) ini akan mudah sekali berganti jadi pom bensin.

Minyaknya tumpah ruah, sehingga saya membutuhkan tisu untuk mengelapnya.

Tetapi kalau aloe vera ini dipadukan dengan moisturizer atau day cream, hasilnya jos!

Bagus banget, produk ini aman dikombinasikan dengan skincare lain dan tidak ada purging sama sekali. 

Aman Sentosa.


Ratingnya 10/10.

(+): Tekstur ringan, mudah menyerap, tidak menimbulkan purging, tidak lengket.

(-): bau alkohol cukup kuat, lembabnya sementara, perlu pakai moisturizer lagi. 


2. SNP Aloe Vera Intensive Soothing Gel (Rp 100000)



Setelah puas dengan NR, saya move on ke SNP Aloe Vera Intensive Soothing Gel (SNP). 

SNP ini sama seperti dengan sebelumnya, berasal dari Korea. 

Awalnya saya sempat takut kalau kualitas produk ini tidak sama dengan NR. Ya maklum, saya tidak mau rugi.

Nah untuk mengurangi resiko kecewa, saya langsung meriset deh.

‘Gimana sih kesan mereka ketika memakai ini?’

Terbesit di kepala saya untuk melihat video Suhay Salim

Melihat dia puas memakainya, keesokan harinya saya membelinya.

Lumayan juga loh, dari segi price point dan harganya yang terjangkau membuat saya suka untung membelinya.

‘Ya iyalah bok, wong belinya pas diskon. Plus seribu pula, dapat 2 jar. Enak ga tuh’



Kembali ke topik, kesan pertama yang saya dapat ya teksturnya mirip ya sama NR.

Mereka punya cooling agent juga, dan menurut aku ini lebih enak dibanding yang pertama tadi. 

Selain lebih murah, dan kualitasnya bisa dibilang mirip dengan Nature Republic atau bisa dikatakan NatRep. 

Bedanya, ya aroma alkoholnya jauh lebih kencang ya. Menurut saya, aroma SNP jauh lebih bold dibandingkan NatRep. 

Kedua, SNP bisa dibeli di Guardian terdekat, jadi saya bebas membeli dimana saja tanpa khawatir stok habis. 

Saya bukan tipe konsumen yang seneng membeli di online shop atau e-commerce, jadi begitulah.

Jadilah saya memakai SNP sampai sekarang.

Terhitung sudah 4 tahun, tidak ada efek samping yang saya alami.

Ini plus point, buat saya. 

(+): harga terjangkau, apalagi kalau dapat diskon. 

Tekstur dan kualitas mirip sekali dengan NatRep

Tidak ada efek samping

(-): sama seperti NatRep.


Rating dari 10/10.


3. Citra Multifunction Gel Aloe Bright UV (Rp 24000)



Oke Kembali ke local, produk ini adalah produk pertama yang saya coba. 

Sebenarnya saya sedikit terkesan dengan kandungan tomat, delima dan sebagainya yang ada di produk tersebut.

Honestly, saya tidak memakai riset dan langsung mencomot saja. 

Ditambah lagi, tidak ada keterangan yang mengatakan apakah produk ini bisa digunakan untuk oily skin atau tidak.

Ternyata ya sudah saya kira.

Wangi parfumnya sangat kencang, cocok sekali digunakan sebagai lotion. 

Kalau untuk wajah, saya pernah memakai, tetapi rasanya jadi lain.

Teksturnya agak lengket dan cukup lama untuk menyerapnya. 

Ya walau tidak selama produk Aloe Veranya Guardian ya. Nanti saya bahas. 

Kesimpulannya, saya tidak suka dengan produk ini. 

Bukan berarti produk ini tidak bagus ya, ini masalah selera.

Namanya juga review sok2an haha

Sok review saya tuh.


(+): cocok untuk jadi lotion

(-): parfumnya sangat kencang, agak lengket


Rating: 5/10


4. Guardian Aloe Vera Gel (Rp 50000 untuk kemasan medium)



Kalau kamu mencari aloe vera yang teksturnya seperti lidah buaya asli, ya produk ini. 

Produk ini memang bertekstur seperti lidah buaya dicampur dengan getahnya.  

Yes, kamu akan merasakan sensasi kelengketan yang mantap.

Awalnya saya pasrah dengan teksturnya, yang menurut saya ‘enggak banget’. 

Tetapi saya berpikir, apa yang membedakan dengan tekstur light dan tacky seperti ini?

Langsung saja mencoba sebagai masker. 

Ternyata hasilnya oke juga. Walau teksturnya yang kental membuatnya sulit terserap, tetapi hasilnya cukup bagus. 

Daya lembabnya lebih lama dibandingkan 2 produk favorit saya, walau secara liquid memang sangat lama terserap.

Saya juga tidak menyangka kalau produk ini adalah salah satu favorit Rachel Goddard, jika saya tidak salah ingat.

Sayangnya ada kontranya. 

Walau harganya sangat terjangkau dan memiliki kelembaban yang lebih lama, tetap saja ada yang minus. 

Jika produk ini diaplikasian dengan jumlah banyak dan berulang, layaknya digunakan seperti masker, sensasi ademnya berubah menjadi gatal.

Yes, sangat gatal hingga saya ingin menggaruknya. 

Apalagi kalau didiamkan lebih dari 40 menit, saya rasa gatalnya semakin menjadi. 

Jadi jika bestie ingin memakainya seperti masker, ada triknya loh.

Saran saya, kamu bisa membasuhnya dengan air. 

Tetapi hasil dari produk ini akan berbeda jika digunakan sebagai base make up.

Make up tahan lebih lama dan lebih glowing.

(+): Lembab lebih lama, harga terjangkau, bisa diaplikasikan dengan masker.

(-): Sedikit gatal jika dipakai terlalu banyak untuk waktu yang lama.

Rating: 7/10


5. Naturals By Watsons Aloe Vera Soothing Gel Jar (Rp 58900)



Well, karena saya tidak cocok dengan produk sebelumnya, maka pencarian pun dimulai.

Tetapi saya mendapatkan produk ini, bisa dibilang tidak sengaja. 

Loh kok bisa? Bisa dong!

Jadi waktu SNP saya habis, saya sengaja singgah di Watson untuk membelinya. 

Ternyata semua itu hanya dugaan saya saja. 

Saya pikir, di drugstore ini menjual skincare favorit saya. Ternyata waktu itu, SNP belum masuk ke Watson. 

Jadilah saya mencoba Naturals by Watsons Aloe Vera Soothing Gel ini secara tidak sengaja. 

Satu kata pada kesan pertama adalah WOW!

Dilihat dari kemasan, memang isi dari Natural Watson ini cukup sedikit dibandingkan 2 item favorit saya. 

Hasilnya juga not bad. Walau secara tekstur, produk ini berada di tengah-tengah tetapi tetap oke.

Yes, tekstur produk ini adalah perpaduan antara kesan lengket dari Guardian Aloe Vera dan light dari SNP Aloe Vera Gel.

Daya tahannya cukup oke dan enak digunakan. 

Saya suka sekali memakainya seperti masker. 

Sayangnya, tetap ada kontranya. 

Untuk pemakaian jangka Panjang, entah mau digunakan sedikit atau banyak ya tetap saja.

Ada sensasi sedikit perih. 

Apa mungkin karena saya memakai skincare lain yang mengandung banyak alkohol, ya saya tidak tau.

Tetapi overall cukup memuaskan. Untuk aroma alkoholnya cukup tipis, jadi bisa ditolerir. 

(+): Daya tahannya cukup oke dan enak digunakan, harga terjangkau

(-): Ada sensasi sedikit perih, isi kurang banyak. 


Rating: 8/10



Sumber: 

https://reviews.femaledaily.com/products/treatment/skin-soothing-treatment/citra/fresh-glow-tomato-bright-uv?tab=reviews

https://www.sehatq.com/artikel/8-kegunaan-aloe-vera-gel-ini-bisa-membuat-penampilan-anda-maksimal

 






 


Sempat Tertinggal di Ronde Pertama, Ini Profil Juara Masterchef Indonesia Season 10




Sempat tertinggal di ronde pertama, akhirnya pria yang berasal dari Jakarta ini berhasil meraih gelar juara Masterchef Season 10. 

Pada tantangan di ronde pertama Grand Final Masterchef Indonesia (MCI) season 10, sang juara dan dan rivalnya, Ami harus bersaing untuk membuat tiga duplicate dish, yang bertema classic dish. 

Pertarungan grand final yang berlangsung tiga ronde ini berlangsung sangat sengit. Di ronde pertama, pria yang akrab disapa dengan Gio ini harus puas tertinggal tujuh poin dari sang lawan, Ami.

Tiga makanan tersebut adalah makanan kesukaan para juri yakni chef Juna, chef Renata dan chef Arnold. 

Ketiga makanan itu harus dibuat dalam waktu enam puluh menit dan presentasi dan rasanya pun harus mirip. 

Beberapa makanan tersebut adalah Katsudon, makanan kesukaan chef Juna Rorimpandey. Crudo yang identic dengan rasa asam adalah makanan kesukaan chef Renata Moeloek. 

Terakhir, Korean Galbi, daging bakar asal korea yang merupakan kesukaan dari chef Arnold Poernomo. 

Pria yang lahir pada 12 Desember 1994 ini harus rela tertinggal tujuh poin, dengan perolehan total 717 poin. Sedangkan Ami, sang lawan asal Bogor meraih 724 poin. 

Sadar dirinya tertinggal, pria yang berprofesi marketing ekspedisi ini langsung menggenjot performa di tantangan kedua yaitu Premium dish. 

Kedua grand finalist harus meng-highlight Japanese Kobe Wagyu Kagoshima A5.

Daging premium asal Jepang ini harus dipadukan dengan Ikura, Celeriac, Black Truffle, Morel Mushroom, Uni, Beluga, dan juga Caviar.

Dalam babak ini, pria pemilik This Guy Cooks, ini berhasil unggul dengan 268 poin, mengungguli rekannya yang memperoleh 233 poin. 

Di ronde terakhir, challenge yang diberikan adalah signature dish. 

Tantangan tersebut mengharuskan para peserta untuk membuat tiga hidangan sesuai karakter mereka. 

Mulai dari makanan pembuka, makanan utama hingga makanan penutup. 

Pria yang merupakan alumni dari Prasetya Mulya ini membuat appertize chipotle and smoke redpepper jam. 

Kemudian membuat main course garlic crusted black cod, gnocchu, chestnut mushroom veloute, toast mushroom, apple gremolata. 

Sedangkan untuk dessert, Gio membuat earl grey cake, cevre ice cream, salted caramel, fresh fruit.

Sedangkan lawannya, Ami membuat hidangan pembuka asinan bogor, makanan pembuka soto betawi, dan makanan penutup es doger. 

Disini, pria yang pernah mengenyam Pendidikan memasak di William Angliss Institute Australia ini akhirnya total poin 795 dan Ami mendapatkan 791 poin. 

Secara keseluruhan, suami dari Natasha Manuela berhasil mendapat 1780 poin, sedangkan Ami  harus puas dengan 1748 poin. 

Dengan perolehan skor ini, pria yang bernama asli Giovanni Vergio ini dinyatakan sebagai Juara Masterchef Indonesia Season 10. 

Ia mendapatkan uang tunai sebesar Rp 100 Juta dan 1 unit mobil. 




Sumber: 

https://www.celebrities.id/read/gio-juara-masterchef-indonesia-season-10-skor-melesat-jauh-taklukkan-ami-6wJl14

https://batam.tribunnews.com/2023/03/26/biodata-ami-dan-gio-grand-finalis-masterchef-indonesia-10

https://lifestyle.okezone.com/read/2023/03/26/298/2787712/selamat-gio-juara-masterchef-indonesia-season-10